Manusia merupakan
mahluk individual sekaligus mahluk sosial. Oleh karena itu, manusia harus
bergaul dan berhubungan dengan manusia lain. Sebagai mahluk sosial, manusia
serimg memerlukan orang lain untuk memahami apa yang sedang dipikirkan, apa
yang dirasakan, dan apa yang diinginkan, pemahaman terhadap pikiran, kehendak
dan perasaan orang lain dapat dilakukan dengan menyimak.
Banyak pilihan yang
menganggap bahwa menyimak merupakan keterampilan yang paling penting diantara
keterampilan-keterampilan lain. Melalui aktivitas ini, siswa memperoleh
kosakata yang gramatika, disamping tentunya pengucapan yang baik ( Azis dan
Alwasilah, 1996 : 82 ).
Selanjutnya, Astuti (
2002 : 3 ) menyatakan bahwa ” keterampilan menyimak merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang sangat penting dipelajari untuk menunjang kemampuan
berbahasa yang baik. Kemampuan menyimak yang baik bisa memperlancar komunikasi
karena komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar jika pesan yang sedang
diberikan atau diterima tidak dimengerti ”.
Dan pendapat tersebut
dapat dikatakan bahwa keterampilan menyimak sangatlah perlu diberikan kepada
siswa. Dengan menguasai keterampilan menyimak, maka siswa MI Raudlatul Ulum dan SMP Raudlatul Ulum Jangkar Desa Jangkar Kecamatan
Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura dapat
memperoleh informasi dari bahan simakan. Namun dalam pencapaian harapan
tersebut, banyak hambatan atau kendala dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Ingrris, dan bahasa asing lainnya
di sekolah pada umumnya. Seperti kenyataan yang dihadapi bahwasanya kemampuan
siswa MI Raudlatul Ulum dan SMP Raudlatul Ulum
Jangkar Desa Jangkar Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura
dalam menyimak, khususnya mengungkapkan kembali isi berita sangat kurang.
Hasil belajar
siswa MI Raudlatul Ulum dan SMP Raudlatul Ulum
Jangkar Desa Jangkar Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura dalam pembelajaran menyimak khususnya mengungkapkan kembali
isi cerita, tentu saja menjadi persoalan bagi peneliti. Karena
disamping harapan kurikulum tidak terpenuhi, juga sangat berpengaruh pada
penentuan nilai akhir pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Untuk
mengatasi rendahnya kemampuan siswa MI Raudlatul Ulum dan SMP Raudlatul Ulum Jangkar Desa
Jangkar Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura mengungkapkan kembali isi cerita dalam pengajaran
menyimak, maka perlu mencari upaya pemecahanya. Dalam
hal ini, Guru MI Raudlatul Ulum dan SMP Raudlatul Ulum Jangkar Desa Jangkar Kecamatan
Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura mencoba
menggunakan media audio berupa tape recorder. Alasan menggunakan media audio
ini dengan pertimbangan media mudah diperoleh dan dapat menunjang peneliti
dalam pengajaran menyimak.
Harapannya dengan mengunakan media
audio (tape recorder), kemampuan mengungkapkan kembali isi cerita dalam pengajaran
menyimak dapat meningkat.
Created: Samsul Arifin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar